Petani Sawit Nunukan Siap Naik Kelas Lewat Pelatihan SDM-PKS 2025 dari DGL, BPDPKS, dan Ditjenbun
Pengembangan SDMPKS Nunukan - Kalimantan Utara Oleh DGL, BPDP dan DITJENBUN
SMALLHOLDER TRAINING
Admin
7/10/20251 min read
Nunukan, Kalimantan Utara, Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor perkebunan kelapa sawit, PT Daya Guna Lestari (DGL) bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI, menyelenggarakan pelatihan Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit (SDM-PKS) 2025 di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Pelatihan ini diikuti oleh 63 peserta dari berbagai kelompok tani dan koperasi sawit lokal. Selama pelatihan berlangsung, para peserta dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan mengenai teknik budidaya dan panen yang efisien dan berkelanjutan, penguatan kepemimpinan dan komunikasi dalam kelompok tani, serta strategi pengelolaan kelembagaan yang adaptif. Tidak hanya itu, pelatihan juga menekankan pentingnya solidaritas, kemandirian pekebun, dan kemampuan membangun sinergi antarpetani untuk menghadapi tantangan industri sawit saat ini.
Seluruh proses pelatihan dirancang dengan pendekatan aplikatif dan partisipatif, melalui diskusi, simulasi, studi kasus, dan kerja kelompok. Peserta didorong untuk aktif mengaitkan materi pelatihan dengan kondisi riil di lapangan agar hasil yang diperoleh dapat langsung diterapkan dalam praktik pengelolaan kebun dan kelembagaan petani.
Kegiatan ini ditutup secara resmi oleh perwakilan Dinas Perkebunan Kabupaten Nunukan, yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Pemerintah daerah berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak langsung terhadap peningkatan produktivitas dan kesejahteraan pekebun sawit di wilayah Nunukan.
Melalui kegiatan ini, PT Daya Guna Lestari menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan kapasitas SDM sawit nasional, khususnya di daerah perbatasan dan wilayah potensial lainnya, demi terwujudnya industri sawit yang lebih inklusif, mandiri, dan berkelanjutan.